Minggu, 30 Juli 2017

Faktor predisposis ISK Pada Anak

Faktor Predisposisi
Beberapa faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya ISK adalah
  1. Vesicoureteral reflux
  2. Kelainan Ginjal Kongenital
  3. Urethra yang pendek pada anak perempuan
  4. Obstruksi saluran kemih
  5. Jaringan parut ginjal
  6. Defisiensi imunoglobulin
  7. Gangguan metabolik
  8. Urethral instrumentation dan kateterisasi
Patogenesis
Kuman masuk ke saluran kemih melalui beberapa cara :
  1. Melalui darah (hematogen)
  2. Percontinuitatum, yaitu melalui jaringan dari daerah genitalia eksterna dan perineum (terutama pada anak wanita) melalui urethra ke buli-buli dan akhirnya sampai ke ginjal.
  3. Limfogen yaitu melalui saluran atau aliran limfe
Diantara ke tiga cara tersebut diatas, yang paling sering adalah melalui percontinuitatum. Pada neonatus biasanya terjadi secara hematogen terutama bila ada sepsis dari tempat lain. Mekanisme ISK neonatus secara hematogen ini belum diketahui dengan pasti. Diduga pada bayi kecil kematangan sistem kekebalan dan perkembangan dari antibodi spesifik baik lokal maupun sistemik untuk mencegah masuknya kuman ke dalam darah terutama E.coli belum sempurna.

Diagnosis
Beberapa hal yang harus diketahui dalam penentuan diagnosis ISK adalah sebagai berikut :
  1. Pengambilan contoh urin
  2. Penyimpanan dan pengiriman contoh urin
  3. Pemeriksaan laboratorium
  4. Pemeriksaan radiologik
Pengambilan contoh urin
Terdapat beberapa macam cara yang dipakai untuk mengambil  urin :
  • Clean catch of midstream urine (pengambilan pancar tengah)
  • Melalui kateterisasi
  • Aspirasi suprapubik (suprapubic punction)
Penampungan urin secara pancar tengah (midstream) adalah cara yang paling sering dilakukan oleh karena sederhana dan mudah. Cukup sediakan satu botol steril kemudian aliran tengah dari kencing pertama waktu bangun pagi di tampung dalam botol tersebut. Pada bayi dan anak yang sulit bekerjasama dipakai kantong plastik khusus (urine paediatric bag collector). Supaya sterilitas lebih terjamin, maka sebaiknya pada labia minora pada anak perempuan atau preputium pada anak laki-laki harus dibuka lebar dan dibersihkan dengan desinfektan. Kateterisasi jarang dilakukan pada anak oleh karena prosedurnya rumit dan traumatik.

Aspirasi supra pubik merupakan cara terbaik yang dilakukan pada bayi karena sulitnya menampung urin. Selain itu aspirasi suprapubik dilakukan pada keadaan akut. Jumlah bakteri yang meragukan atau atau adanya kelainan seperti misalnya luka atau infeksi didaerah perineum. Keuntungan cara ini adalah prosedurnya aman, mudah, kontaminasi kurang dan cukup hanya sekali dilakukan untuk pembiakan urin. komplikasi berupa hematuri mikroskopis jarang terjadi dan bersifat sementara

Pengambilan contoh urin sebaiknya dilakukan pagi hari karena danya variasi diurnal dari jumlah kuman yang ditemukan. Ternyata urin yang ditampung pagi hari merupakan urin yang paling pekat sehingga kemungkinan ditemukan bakteriuria bermakna lebih besar dibandingkan urin sore hari yang jumlah kumannya lebih sedikit. Oleh karena itu dianjurkan pengambilan contoh urin pagi hari untuk pembiakan urin.

Penyimpanan dan Pengiriman contoh urin
Apabila contoh urin tidak bisa segera diperiksa (dalam waktu 30 menit) untuk pembiakan, maka urin tersebut bisa disimpan dalam lemari es pada suhu 2-4͒ C selama 48 jam tanpa mengalami perubahan jumlah kuman yang bermakna. Bila urin ini disimpan dalam suhu kamar, maka kuman yang ada akan berlipatganda dalam waktu 15-20 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar